Kuatkan Pemahaman Terkait Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Bawaslu Rohil Ikuti Zoom Meeting Bersama Bawaslu Riau

Bagansiapiapi, Bawaslu Kabupaten Rokan Hilir mengikuti zoom meeting terkait Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan yang dilaksanakan oleh Bawaslu Provinsi Riau, Rabu malam, 18 Juni 2025. Kegiatan ini diikuti oleh semua Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas (P2H) Bawaslu se Provinsi Riau. 

Rapat Koordinasi yang dilaksanakan secara daring ini dilaksanakan untuk memperkuat koordinasi dan pemahaman terkait pengawasan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (PDPB) sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 29 Tahun 2025 tentang Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PPDPB) dan mengulas Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan. 

Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Provinsi Riau Amiruddin Sijaya dalam penyampaiannya mengatakan penting untuk mengeetahui bahwasannya kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah awal dalam penguatan implementasi Surat Edaran (SE) dan memahami lebih lanjut terkait Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2025 tersebut, mengingat surat edaran telah dikeluarkan oleh Bawaslu RI, maka Bawaslu Kabupaten/Kota se Provinsi Riau mengupas terkait proses pengawasan sebagai landasan dalam melaksanakan PDPB sebelum memasuki masa tahapan pemilihan umum dan Pemilihan Kepala Daerah yang akan datang.

“Sebagaimana arahan dalam surat edaran tersebut, Bawaslu Kabupaten Kota diminta untuk membuat surat Imbauan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan memastikan pembaharuan data pemilih ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan” ujar Daeng Amir begitu sapaan akrabnya. 

Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Rohil Jaka Abdillah dalam sesi tanya jawab menjelaskan pentingnya pengawasan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan karena beberapa alasan: 1. Mencegah kesalahan data; pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan dapat membantu mencegah kesalahan data pemilih, seperti data ganda atau data yang tidak valid; 2. Menjaga integritas pemilihan; dengan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan yang akurat dan terkini, integritas pemilihan dapat terjaga dan kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilihan dapat meningkat; 3. Meningkatkan partisipasi pemilih; Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan dapat membantu meningkatkan partisipasi pemilih dengan memastikan bahwa semua warga yang berhak memilih terdaftar dalam daftar pemilih. 4. Mencegah potensi pelanggaran; pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan dapat membantu mencegah potensi pelanggaran, seperti penggunaan data pemilih yang tidak valid atau manipulasi data pemilih. Dengan pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan sangat penting untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilihan. (Rilis)