WEBINAR LANJUTAN SERI-5 JP3R BERSAMA BAWASLU PROVINSI RIAU “ WOMEN AND DEMOCRACY (IN INDONESIA & VIETNAM)

Pekanbaru, Bertepatan dengan peringatan hari Kartini, JP3R mengangkat tema Women and Democracy untuk menelisik pentingnya dalam menjaga kesetaraan genre perempuan dalam ruang lingkup keikutsertaan dalam memberikan kontribusi terhadap kemajuan negara Republik Indonesia dalam hal ini sebagai Penyelenggara Kepemiluan.

Kegiatan ini mengundang narasumber yang berasal dari Akademisi, Peneliti Perludem, Komisioner KPU Riau dan Komisioner Bawaslu Kabupaten Rokan Hilir melalui aplikasi daring zoom meeting, Rabu (21/04/2022).

Pada kesempatan ini, Zubaidah sebagai narasumber dari Bawaslu Kabupaten Rokan Hilir menyampaikan “Peran perempuan dalam Pemilu sebagai penyelenggara ialah terpilihnya penyelenggara pemilu perempuan yang berkualitas dan sebagai peserta, perempuan dapat memberikan sumbangsih keterwakilan perempuan 30% sebagai syarat wajib sesuai perintah Undang-Undang, dan juga menyuarakan kepentingan pemilih dengan perspektif perempuan."

Srikandi Bawaslu Kabupaten Rokan Hilir ini juga menjelaskan bahwa yang sering sekali menjadi hambatan bagi perempuan Indonesia untuk ikut berkontestasi baik sebagai peserta politik ataupun penyelenggara pemilu, ialah merasa takut bersaing, tidak pede, skeptis, pendidikan yang dianggap kurang tinggi dan lain sebagainya yang datang dari dirinya sendiri serta sesuatu yg datang dari luar seperti institusi, kelompok tertentu, partai politik, politisasi isu yang terkadang juga dapat mengancam fisik perempuan. Hal seperti ini yang harus lebih diperjelas aturan-aturannya agar perempuan Indonesia merasa berani dan mampu untuk bersaing, berlandaskan aturan yang dibuat oleh Pemerintah.

Sebagai penutup, Komisioner Bawaslu Provinsi Riau Neil Antariksa menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat membantu untuk keberadaan penyelenggara Pemilu khususnya Bawaslu sebagai instansi pengawasan Kepemiluan di Indonesia, dan ia berharap untuk selanjutnya adik-adik yang tergabung dalam SKPP dan JP3R dapat meneruskan langkah sebagai penyelenggara Pemilu yang berintegritas. (Nadine)